Ahad, 28 Februari 2010

Kejohanan Merentas Desa 2010

Salam semua..


Pada hari khamis lepas bersamaan 25 Februari 2010, bertempat di Dataran SKTAR, satu kejohanan merentas desa peringkat sekolah telah diadakan .Aktiviti wajib setiap tahun ini disertai oleh semua murid tahap 2 ( Tahun 4,5,6 dan tahun 3 yang nak sukarela lari) turut membantu adalah kesemua guru2 SKTAR. Penulis diberi tanggungjawab untuk menyiapkan buku program kejohanan dan seperti biase penulis menjadi pegawai peronda beserta 3 orang lagi warga SKTAR lelaki pada hari itu.


Penulis dan warga bilik jqaf turut tidak ketinggalan dalam menyiapkan diri dan turut serta membantu agar kejohanan tersebut berjalan lancar. Seperti kelazimannya , Sekolah ini mempunyai sejarah tersendiri dalam kejohanan merentas desa. Nama SKTAR juga turut tidak asing dalam menyediakan atlit2 yang mewakili daerah Hulu Selangor dalam kejohanan peringkat Negeri Selangor.


Target SKTAR tetap sama, untuk menjadi juara keseluruhan dan juara berkumpulan dalam pertandingan yang akan diadakan di Batang kali Hulu Selangor pada bulan 3 ini. Pada hari ini penulis meminta 5 murid sebagai pendahulu agar tidak berpecah dalam kumpulan, ini penting bagi membentuk pasukan merentas desa secara berkumpulan.Alhamdulillah perjalanan sejauh 2.4 km tersebut berjaya diselesaikan oleh 5 murid tersebut di bawah masa 30 minit.



Tahniah untuk adik Nizam Joha, Merdeka, Sauri, Hakim dan Halim, manakala untuk murid perempuan adik Noraslina, Callin, Rabecca, Soner dan Genui mendapat catatan di bawah masa 35 minit. Walaupun majoriti berlari dengan kaki ayam tapi tetap bersemangat! Latihan untuk tempat 10 terbaik lelaki perempuan akan dilakukan pada Isnin ni bersama cikgu Yusmawi bin Zainal. Oh ya, Ustazah Noor Hafiza turut serta menjadi pegawai Check Point di simpang terakhir, manakala ustaz Roslan tidak dapat hadir kerana menghadiri mesyuarat anjuran PPD pada hari tersebut.


Bilik j-QAF dah dekat seminggu mengalami masalah wyering, mungkin kerana sistem wyering yang agak tua dan sedikit sebanyak bantuan "cikti" menyebabkan P&P terpaksa dilakukan di Makmal Komputer buat sementara waktu menanti pegawai JKR menyiasat perkara tersebut. So bilikkjqaf dah dekat seminggu jugakla terbiar tanpa dibersihkan..huhu

Isnin, 8 Februari 2010

La Tahzan ya zumala'e

Janganlah Bersedih Wahai Saudaraku

Senang, bahagia, suka cita, sedih, kecewa dan duka cita adalah sesuatu yang biasa dialami manusia. Ketika mendapatkan sesuatu yang menggembirakan dari kesenangan-kesenangan duniawi maka dia akan senang dan gembira. Sebaliknya ketika tidak mendapatkan apa yang diinginkan maka dia merasa sedih dan kecewa bahkan kadang-kadang sampai putus asa.


Akan tetapi sebenarnya bagi seorang mukmin, semua perkaranya adalah baik. Hal ini diterangkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Sungguh menakjubkan perkaranya orang mukmin. Sesungguhnya semua perkaranya adalah baik dan tidaklah hal ini dimiliki oleh seorangpun kecuali oleh orang mukmin. Jika dia diberi kenikmatan/kesenangan, dia bersyukur maka jadilah ini sebagai kebaikan baginya. Sebaliknya jika dia ditimpa musibah (sesuatu yang tidak menyenangkan), dia bersabar, m

aka ini juga menjadi kebaikan baginya.” (HR. Muslim no.2999 dari Shuhaib radhiyallahu ‘anhu)

Jangan Sedih ketika Tidak Dapat Dunia

Wahai saudaraku, ingatlah bahwa seluruh manusia telah Allah tentukan rizkiny

a -termasuk juga jodohnya-, ajalnya, amalannya, bahagia atau pun sengsaranya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya salah seorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya dalam perut ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah (air mani) kemudian berbentuk segumpal darah dalam waktu yang sama lalu menjadi segumpal daging dalam waktu yang sama pula. Kemudian diutus seorang malaikat

kepadanya lalu ditiupkan ruh padanya dan diperintahkan dengan empat kalimat/perkara: ditentukan rizkinya, ajalnya, amalannya, sengsara atau bahagianya.” (HR. Al-Bukhariy no.3208 dan Muslim no.2643 dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu)


Tidaklah sesuatu menimpa pada kita kecuali telah Allah taqdirkan. Allah Ta’ala berfirman: “Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada diri kalian sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kalian jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kalian, dan supaya kalian jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepada kalian. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri, (yaitu) orang-orang yang kikir dan menyuruh manusia berbuat kikir. Dan barangsiapa yang berpaling (dari perintah-perintah Allah) maka sesungguhnya Allah Dia-lah Yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (Al-Hadiid:22-24)


Kalau kita merasa betapa sulitnya mencari penghidupan dan dalam menjalani hidup ini, maka ingatlah sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Tiada suatu amalan pun yang mendekatkan ke surga kecuali aku telah perintahkan kalian dengannya dan tiada suatu amalan pun yang mendekatkan ke neraka kecuali aku telah larang kalian darinya. Sungguh salah seorang di antara kalian tidak akan lambat rizkinya. Sesungguhnya Jibril telah menyampaikan pada hatiku bahwa salah seorang dari kalian tidak akan keluar dari dunia (meninggal dunia) sampai disempurnakan rizkinya. Maka bertakwalah kepada Allah wahai manusia dan perbaguslah dalam mencari rizki. Maka apabila salah seorang di antara kalian merasa/menganggap bahwa rizkinya lambat maka janganlah mencarinya dengan bermaksiat kepada Allah karena sesungguhnya keutamaan/karunia Allah tidak akan didapat dengan maksiat.” (Shahih, HR. Al-Hakim no.2136 dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu)

Maka berusahalah beramal/beribadah dengan yang telah dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan jangan membuat perkara baru dalam agama (baca:bid’ah).

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...